Ilmuwan dari University College London dan University of Cambridge menemukan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidak pernah minum. Portal EurekAlert! menceritakan tentang hasil karya ilmiah mereka
Spesialis menganalisis informasi yang diterima selama penelitian, yang melibatkan lebih dari 35 ribu orang.
Mereka telah berbagi tentang masalah kesehatan mereka, gaya hidup dan pola makan mereka dan berapa banyak alkohol yang mereka konsumsi.
Dengan demikian, para ahli menghitung tingkat konsumsi alkohol, dan dosis sedang ternyata 168 gram etanol per minggu untuk pria dan 112 gram untuk wanita.
Tercatat 1.718 kasus (4,9% dari total pasien) penyakit jantung koroner, dengan 325 kematian.
Ternyata paling sering mereka yang berhenti minum menderita penyakit kardiovaskular (frekuensi dalam kelompok - 6,1%). Yang paling tidak terpengaruh adalah mereka yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang (frekuensi - 3,8%, kematian - 0,6%).
Para ilmuwan juga mencatat bahwa peningkatan kemungkinan penyakit mungkin disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang mengarah pada risiko tambahan.